Inilah 5 Perbedaan Institut Dan Universitas

Inilah 5 Perbedaan Institut Dan Universitas

perbedaan universitas dan institut

Perbedaan Institut dan Universitas – Usai lulus SMA, kebanyakan murid akan mulai mencari universitas atau lembaga pendidikan yang lebih tinggi demi menimba ilmu yang lebih fokus lagi. Di tingkat pendidikan yang lebih tinggi inilah fokus bidang pelajaran akan dipilih sesuai dengan karir di masa depan.

Di Indonesia sendiri, ada begitu banyak lembaga pendidikan tinggi yang didirikan baik itu negeri dan swasta. Seringkali membuat para orang tua dan siswa bingung memilihnya. Ada universitas, institut, politeknik, sekolah tinggi, hingga akademik. Di antara semua lembaga tersebut yang paling terkenal dan bersaing adalah universitas dan institut.

Seringkali antara universitas dan institut memiliki perbedaan yang sedikit membingungkan. Banyak yang mengira bahwa institut adalah program untuk D3 dan universitas untuk program sarjana serta pascasarjana. Anggapan tersebut salah, karena di universitas ada juga jurusan yang meluluskan D3. Beberapa institut juga memiliki program sarjana dan pascasarjana.

Bingung Mau Pilih Institut dan Universitas? Ketahui Hal Ini

beda universitas dan institut
Apa beda keduanya dan manakah yang sebaiknya dipilih? Apakah pengertian dari sekolah tinggi, politeknik dan akademik? Supaya tidak bingung lagi dengan perbedaan institut dan universitas, simak penjelasannya disini.

1. Jenis Pendidikan Tinggi di Indonesia

Sebelum memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, tentunya kamu akan menentukan jurusan apa dan sampai manakah kamu akan belajar setidaknya sebelum bekerja. Jika setelah bekerja dan dirasa perlu untuk melanjutkan kuliah, kamu bisa kok untuk melakukannya. Bahkan jika kamu ingin lompat jurusan setelah menyelesaikan pendidikan sarjana atau diploma juga bisa. Tak ada batasan sampai mana kamu bisa meraih ilmu.

Nah, sebelum masuk ke pembahasan perbedaan universitas dan institut ada baiknya jika kamu mengetahui apa saja jenis pendidikan tinggi atau level yang diselenggarakan di Indonesia. Ada tiga jenis pendidikan tinggi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan yaitu sebagai berikut:

2. Pendidikan Vokasi

Sering mendengar sekolah vokasi? Khusus untuk pendidikan tinggi ini, akan diajarkan keahlian terapan atau praktikal tertentu. Beberapa jenis ilmu praktikal ini seperti sekretaris, multimedia, desain, dan lainnya.

Bagi mereka yang berhasil menyelesaikan pendidikan vokasi maka akan mendapatkan gelar Diploma 1 (D1) hingga Diploma IV (D4) sesuai dengan lama waktu pendidikan yang ditempuh.

3. Pendidikan Akademik

Pada tingkat pendidikan tinggi ini, ilmu akademik yang dipelajari dibagi menjadi dalam beberapa rumpun. Seperti rumpun ilmu agama, ilmu humaniora, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu formal, dan juga ilmu terapan. Orang yang sudah berhasil menyelesaikan pendidikan akademik akan mendapat gelar sarjana.

4. Pendidikan Profesi/ Spesialis

Sistem pendidikan yang terakhir ini merupakan lanjutan dari pendidikan akademik dan bisa diikuti oleh para sarjana. Mahasiswa akan mendapatkan pendidikan dalam mempersiapkan diri mendapat pekerjaan dengan keahlian tertentu.

Sesuai dengan pendidikan akademik yang dulunya pernah diambil. Orang yang sudah lulus dari pendidikan profesi akan mendapatkan gelar Master (S2) atau Doktor (S3).

Perbedaan Institut dan Universitas dan Perguruan Tinggi Lainnya


Apa hubungan antara tingkat pendidikan di atas dengan perbedaan universitas dan institut? Semua tingkatan tersebutlah yang akan menjadi pembedanya, khususnya mengenai rumpun ilmu yang dipelajari. Tak hanya institut dan universitas saja yang berbeda, tetapi juga sekolah tinggi, akademi dan politeknik juga berbeda.

Berikut ini masing-masing penjelasan perbedaan apa saja dari semua lembaga pendidikan tinggi yang ada di Indonesia.

1. Universitas

Lembaga pendidikan dalam bentuk universitas memiliki cakupan yang sangat luas. Sebuah universitas akan memiliki pendidikan akademik, pendidikan vokasi dan juga pendidikan profesi.

Semua rumpun ilmu seperti yang dijelaskan sebelumnya akan ada di sebuah university. Pada umumnya seseorang yang ingin mendapatkan gelar sarjana di universitas harus menyelesaikan empat tahun dan pendidikan profesi dua tahun.

Namun di beberapa universitas ada juga yang menawarkan program percepatan, sehingga waktu kuliah bisa diselesaikan dalam waktu lebih singkat.

Secara umum, universitas memiliki penawaran program yang lebih banyak daripada lembaga pendidikan yang lainnya sehingga jumlah mahasiswanya pun lebih besar.

Beberapa universitas negeri terkenal yang ada di Indonesia antara lain, Universitas Indonesia (UI) , Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU) dan masih banyak yang lainnya.

2. Institut

Disisi lain, institut adalah lembaga pendidikan yang skalanya lebih kecil dibandingkan universitas. Inilah perbedaan institut dan universitas yang sangat jelas yaitu soal skala ilmu yang dipelajari. Pada tingkat institut, rumpun ilmu yang dipelajari hanya satu kemudian dibagi menjadi beberapa ilmu lain sebagai fakultas. Di bawah fakultas terdapat pembagian dari ilmu-ilmu tersebut.

Walaupun lebih fokus dalam satu rumpun ilmu, namun tingkat pendidikan yang dipelajari sama baik itu pendidikan vokasi, akademik hingga profesi. Sebuah institut bisa meluluskan seorang dengan gelar D1 hingga Doktor.

Contoh sebuah Institut negeri di Indonesia adalah Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang menyediakan rumpun ilmu kesenian. Ilmu seni kemudian dibagi lagi menjadi seni pertunjukan, seni desain dan seni media rekam sebagai fakultas.

Di antara semua fakultas tersebut dibagi lagi menjadi beberapa jurusan seperti seni desain terdiri dari seni lukis, seni kriya, desain interior, dll.

3. Sekolah Tinggi

Sekolah tinggi di Indonesia kini juga mulai banyak diminati, ilmu yang diajarkan disini antara ilmu pengetahuan, seni dan juga teknologi.

Jadi dalam sebuah sekolah tinggi hanya terdapat satu fakultas yang berasal dari salah satu dari tiga rumpun ilmu tersebut. Sangat berbeda dengan institut yang jumlah rumpun ilmu hanya satu tapi terdiri dari beberapa fakultas dan banyak jurusan.

Sebuah sekolah tinggi juga memberikan tingkat pendidikan akademik, vokasi hingga profesi. Tak selalu tingkat pendidikan tersebut diselenggarakan semua, bisa juga hingga pendidikan akademik saja. Salah satu sekolah tinggi di Indonesia milik pemerintah adalah Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN).

Sekolah tinggi ini mempelajari tentang rumpun ilmu pertanahan yang dibagi menjadi dua jurusan yaitu manajemen pertanahan dan perpetaan. Hanya saja untuk STPN hanya sampai ke tingkat Diploma IV.

4. Politeknik

Pendidikan tinggi politeknik juga kini banyak diminati karena lebih singkat daripada universitas dan institut. Mahasiswa politeknik akan mempelajari berbagai macam ilmu terapan yang artinya lembaga ini menyediakan tingkat pendidikan vokasi. Hal ini sesuai dengan tujuannya yaitu mempersiapkan anak didik sehingga nantinya memiliki kemampuan profesional di masyarakat.

Kemampuan profesional yang dimaksud adalah mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan ilmu pengetahuan serta teknologi. Sesuai dengan namanya, rumpun ilmu yang dipelajari berhubungan dengan teknik dan teknologi.

Contohnya adalah politeknik negeri Malang yang memiliki enam jurusan yaitu teknik elektro, teknik mesin, teknik sipil, teknik kimia dan teknik akuntansi. Semua jurusan teknik tersebut masih dibagi lagi menjadi program studi.

5. Akademi

Walaupun namanya akademi bukan berarti jenis pendidikan yang diampu adalah pendidikan akademik. Namun di tingkat ini pendidikan vokasi lah yang dipelajari. Lembaga pendidikan akademi mirip dengan politeknik, hanya saja rumpun ilmu yang dipelajari bisa lebih banyak lagi yaitu teknik, seni dan teknologi.

Berbeda juga dengan politeknik yang kebanyakan statusnya lembaga pendidikan tinggi negeri, akademi kebanyakan dimiliki oleh swasta.

Contoh akademik adalah Akademi Akuntansi YKPN, yang mempelajari ilmu akuntansi dan terbagi menjadi beberapa jurusan seperti akuntansi, ekonomi, administrasi dan manajemen bisnis, manajemen marketing, dll.

Tidak ada komentar:

Gambar tema oleh Jason Morrow. Diberdayakan oleh Blogger.